Monday, November 12, 2012

Nasihat Imam Ghazali




Pada suatu hari, saat Imam Ghazali sedang berkumpul dengan murid-muridnya, beliau menanyakan beberapa hal kepada murid-muridnya tersebut.
Imam Ghazali bertanya : “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawab: ”Orang tua, guru, kawan, dan sahabat.”
Ia menjawab: “Benar, tapi yang paling dekat dengan kita adalah mati. Sebab setiap yang bernyawa pasti akan mati.”
Lalu ia meneruskan: ”Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
Mereka menjawab: ”Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang.”
Ia menjawab: “Benar, tapi yang paling jauh adalah masa lalu. Dengan cara apapun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama kita.”
Kembali Imam Ghazali bertanya: ”Apa yang paling besar di dunia ini?”
Mereka menjawab: ”Gunung, bumi dan matahari.”
Ia menjawab: “Semua benar, tapi yang paling besar adalah nafsu. Kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.”
Selanjutnya: ”Apa yang paling berat di dunia ini?”
Ada yang menjawab: ”Besi dan gajah.”
Ia menjawab: “Semua jawaban benar, tapi yang paling berat adalah memegang amanah.”
Pertanyaan kelima: ”Apa yang paling ringan di dunia ini?”
Ada yang menjawab: “Kapas, angin, debu dan daun-daunan.”
Ia menjawab: “Semua benar, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat. Gara-gara pekerjaan, kita sering dengan mudahnya meninggalkan sholat.”
Dan terakhir: ”Apakah yang paling tajam di dunia ini?”
Mereka menjawab serentak: “Pedang.”
Ia menjawab: “Benar, tapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena lidah, manusia selalu bisa menyakiti hati dan melukai perasaan saudara dan temannya sendiri.”
Demikianlah beberapa nasihat Imam Ghazali yang patut kita renungkan. Kematian berada begitu dekat tetapi kita terlalu asyik bersenang-senang dengan kehidupan dunia. Waktu yang sangat berharga sering kita sia-siakan dengan perbuatan yang tiada bermanfaat, padahal kita tak akan bisa mengulangi dan kembali kepada waktu yang telah berlalu. Kita masih saja tidak mampu mengatur hawa nafsu yang sering menjerumuskan kita. Dengan beribu alasan, mudah sekali bagi kita meninggalkan sholat. Dan dengan lidah kita terus saja menyakiti hati saudara dan teman kita sendiri. Astaghfirullah…

No comments: