Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri adalah
dengan sering-sering melakukan koreksi terhadap diri sendiri. Kenapa
diri sendiri harus dikoreksi? Sebab, manusia tidak pernah sempurna,
manusia sangat mudah tergelincir ke dalam kesalahan, manusia sangat
mudah ke luar dari jalur visinya oleh berbagai godaan kehidupan. Bila
Anda tulus untuk mengoreksi diri sendiri, itu berarti Anda telah
memahami bahwa diri Anda tidak sempurna, dan hal ini akan menjadikan
Anda lebih rendah hati untuk selalu belajar tentang hal-hal baru untuk
menumbuhkan kualitas diri.
Setiap
hari adalah hari perubahan; setiap hari adalah hari pembelajaran
terhadap realitas baru; setiap hari adalah hari untuk mengevaluasi diri
sendiri; dan setiap hari adalah hari untuk mengoreksi diri sendiri dari
hal-hal yang salah arah.
Dengan pemahaman seperti itu, Anda akan
menemukan diri Anda menjadi sangat kuat dan tidak rentan terhadap
hal-hal yang memudarkan harapan dan keinginan. Saya selalu berpendapat
bahwa lebih baik kita tampak bodoh, tapi tetap berada di jalur visi yang
terang menderang, daripada kita merasa sangat pintar, tapi bingung
dengan arah perjalanan diri kita sendiri.
Kehidupan selalu beriringan dengan risiko dan peluang. Risiko
berpotensi menimbulkan rasa takut dan ragu, sedangkan peluang selalu
menimbulkan antusias dan senang. Persoalannya, risiko dan peluang sering
sekali sangat sulit untuk dibedahkan. Sesuatu yang terlihat sangat
berisiko mungkin saja menjadi sebuah peluang yang luar biasa. Dan
sebaliknya, sebuah peluang besar mungkin saja menjadi risiko yang
merugikan. Diri yang tercerahkan dalam kerendahan hati untuk melakukan
koreksi terhadap sikap, pikiran, perasaan, tindakan, rencana, dan
keadaan; akan menjadi diri yang mampu memiliki naluri untuk membedahkan
mana risiko dan mana peluang.
Miliki sikap untuk selalu jujur terhadap integritas diri sendiri,
agar hati nurani mampu mengatakan mana yang benar dan mana yang salah
dari semua tindakan Anda. Bila hati nurani Anda sudah mampu menjadi alat
pengendali diri, maka diri Anda akan menjadi sangat kuat untuk berjalan
ke arah visi kehidupan Anda dengan penuh percaya diri.
Sadar Diri
Diri terdiri dari banyak dimensi, tapi semuanya terpusat di dalam
otak. Otak sebagai penghasil pikiran dan emosi adalah titik awal dari
munculnya kesadaran diri. Melalui kekuatan pikiran dalam kesadaran diri
yang penuh integritas, Anda dapat belajar tentang kekayaan pengetahuan
diri Anda. Untuk kemudian, memberikan fondasi bagi penguatan kepribadian
Anda, agar dapat mengelola kekayaan potensi hidup dengan berkualitas.
Mengetahui diri sendiri melalui nilai-nilai integritas adalah hal yang
sangat luar biasa untuk membawa diri menuju puncak kehidupan terbaik.
Diri sejati seperti sebuah perpustakaan yang kaya dengan buku-buku
kehidupan untuk membekali diri menuju masa depan yang lebih cemerlang.
Untuk membuat perpustakaan diri sejati Anda agar tetap kaya dengan
pengetahuan, Anda tidak boleh menghindari pengetahuan baru. Anda harus
selalu membuka diri untuk mendapatkan umpan balik dari orang lain, dan
terus-menerus belajar untuk mendapatkan nilai- nilai positif dari
pandangan orang lain. Kosongkan diri Anda dari kesombongan pengetahuan,
agar Anda dapat mengembangkan kekayaan pengetahuan diri Anda dengan
lebih maksimal. Sekali Anda menganggap banyak tahu dan sangat pintar,
maka perpustakan diri Anda akan ketinggalan zaman, dan hanya akan terisi
oleh buku-buku lama yang mungkin sudah tidak sesuai dengan realitas
zaman.
Kepribadian manusia sangat tergantung kepada keunggulan kesadaran
diri. Semakin sadar seseorang tentang diri sejatinya, maka dia akan
semakin unggul untuk berjalan bersama proses kehidupannya melalui
kecerdasan sejati. Dia akan semakin cerdas untuk berinteraksi dengan
orang lain, serta semakin cerdas untuk memperlihatkan kepribadian unggul
kepada kehidupan. Dia semakin unggul untuk mengelola potensi diri dan
mampu memanfaatkan semua keunggulan diri melalui kepribadian yang rendah
hati. Termasuk, selalu sadar diri untuk memahami dan menghargai
perbedaan dan menciptakan hubungan saling percaya dengan orang yang
berbeda.
Proses sadar diri untuk penguatan kepribadian selalu harus diperkuat
dengan nilai- nilai inti kepribadian (self core values). Kemauan untuk
selalu berkaca diri melalui evaluasi diri dengan mengacu pada
nilai-nilai inti kepribadian akan mengungkapkan jati diri yang asli. Di
sini, integritas diri sangat menentukan, apakah diri sudah betul-betul
berada di titik tertinggi kesadaran termulia, atau masih dalam belenggu
kepentingan.
Copyright © 2010 leadership-park.com
No comments:
Post a Comment